Halo Semua ...
Pada kesempatan kali ini saya kembali akan menjelaskan beberapa aspek tentang Ukuran Pemusatan, Letak & Sebaran DATA dalam Statistik.
Semoga blog saya selalu bermanfaat dan menjadi referensi bagi kalian semua para pembaca.
Terimakasih atas kunjungannya di blog saya, Selamat membaca ...
Ukuran Pemusatan, Letak & Sebaran DATA
Mean
Rata-rata hitung atau arithmetic mean merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan ukuran tendensi
sentral. Penentuan Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan kemudian
dibagi dengan banyaknya data. Definisi Mean dapat dapat dinyatakan dengan persamaan untuk
data Sampel dan data Populasi.
Mean Data Tunggal
Data tunggal adalah data yang belum dikelompokkan ke dalam kelas interval. Untuk mencari nilai mean data tunggal dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
Mean Data Kelompok
Data kelompok adalah data yang sudah dikelompokkan ke dalam kelas interval. Untuk mencari nilai Mean dari data kelompok dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
Median
Median adalah nilai tengah dari kelompok data yang telah diurutkan (urutannya bisa
membesar atau mengecil). Jika jumlah data ganjil, median = nilai paling tengah. Jika jumlah data
genap, median = rata-rata dari dua nilai tengah, dengan kata lain, median terletak pada nilai ke:
(n/2
Median Data Tunggal
Jika, Median data tunggal yang dicari dari jumlah data yang jumlahnya ganjil dapat dicari menggunakan rumus berikut.
Median Data Kelompok
Data kelompok adalah data yang sudah dikelompokkan ke dalam kelas interval. Untuk mencari nilai median dari data kelompok dapat diperoleh dengan menggunakan rumus seperti berikut.
Mode
Mode atau Modus adalah data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk menentukan modus, pertama susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah modus. Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau pun data kategoris.
Modus tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Beberapa kemungkinan tentang modus suatu gugus data:
- Apabila pada sekumpulan data terdapat dua mode, maka gugus data tersebut dikatakan bimodal.
- Apabila pada sekumpulan data terdapat lebih dari dua mode, maka gugus data tersebut dikatakan multimodal.
- Apabila pada sekumpulan data tidak terdapat mode, maka gugus data tersebut dikatakan tidak mempunyai modus.
Ukuran Letak Data
Menurut Andi (2007: 69), Ukuran letak (ukuran lokasi) dimaksudkan sebagai
besaran atau ukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas berdasarkan
letak data dari sekumpulan data yang dipunyai. Ukuran ini sangat berarti dalam
rangka melakukan analisis data.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diartikan bahwa ukuran letak
merupakan ukuran untuk melihat dimana letak salah satu data dari sekumpulan
banyak data yang ada. Andi juga di dalam bukunya (2007: 69) menjelaskan bahwa,
yang termasuk ukuran lokasi (ukuran letak) antara lain adalah kuartil, desil dan
persentil.
Dapat disimpulan bahwa, ukuran nilai letak adalah beberapa nilai yang letaknya
sedemikian rupa sehingga dalam suatu rangkaian data atau suatu distribusi
frekuensi sehingga nilai itu membagi rangkaian data atau distribusi frekuensi
menjadi beberapa bagian yang sama. Ada empat ukuruan nilai letak yang membagi
serangkaian data atau distribusi menjadi dua bagian yang sama yaitu 50% dari
keseluruhan data nilainya terletak dibawah nilai median dan 50% lagi nilainya
terletak diatas nilai median.Ukuran-ukuran lainnya, seperti yang sudah disebutkan
diatas, yaitu kuartil di beri simbol dengan huruf Q, desil dengan simbol huruf D dan
presentil yang disimbolkan dengan huruf P.
Kuartil
Kuartil adalah nilainilai tertentu yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi frekuensi menjadi
empat bagian yang sama.
Desil
desil adalah nilai-nilai yang
membagi serangkaian data atau suatu distribusi (digambarkan dengan garis putusputus) dibagi menjadi 10 (sepuluh) bagian yang sama besarnya, yaitu masingmasing 10%. Sedangkan titik-titik pembaginya (pada gambar 2, yaitu Q1, Q2 dan Q3)
ialah nilai-nilai desil sebanyak 9 (sembilan) buah nilai yang disimbolkan dengan D1,
D2, D3 sampai dengan D9.
- Desil pertama (D1) adalah sebuah nilai yang menyatakan 10% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari D1 dan 90% nya lagi nilainya lebih besar dari nilai D1.
- Desil kedua (D2) adalah sebuah nilai yang menyatakan bahwa 20% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari D2 dan 80% nya lagi nilainya lebih besar dari nilai D2.
- Desil kelima (D5) adalah sebuah nilai yang menyatakan bahwa 50% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari P5 dan 50% nya lagi nilainya lebih besar dari nilai P5. Dapat dikatakan P5 sama dengan Median
- Desil keempat (D9) adalah sebuah nilai yang menyatakan bahwa 90% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari D9 dan 10% nya lagi nilainya lebih besar dari nilai D9.
- Desil ke-i (Di) adalah sebuah nilai yang menyatakan bahwa 10i% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari Di dan (100% - 10i%) nya lagi nilainya lebih besar dari nilai Di
Persentil
Persentil adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi
menjadi 100 (seratus) bagian yang sama besarnya, yaitu masing-masing sebesar
1%. Sedangkan titik-titik pembaginya ialah nilai-nilai persentil sebanyak 99 (sembilan
puluh sembilan) buah nilai yang disimbolkan dengan P1,P2, P3 sampai dengan P99.
- Persentil pertama (P1) adalah sebuah nilai yang menyatakan 1% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari P1 dan 99% nya lagi nilainya lebih besar dari nilai P1.
- Persentil kedua (P2) adalah sebuah nilai yang menyatakan bahwa 2% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari P2 dan 98% nya lagi nilainya lebih besar dari nilai P2.
- Persentil kelima puluh (P50) adalah sebuah nilai yang menyatakan bahwa 50% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari P50 dan 50% nya lagi nilainya lebih besar dari nilai P50. Dapat dikatakan P50 sama dengan Median.
- Persentil kedua (P99) adalah sebuah nilai yang menyatakan bahwa 99% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari P99 dan 1% nya lagi nilainya lebih besar dari nilai P99.
- Persentil ke-i (Pi) adalah sebuah nilai yang menyatakan bahwa 1i% dari keseluruhan data atau observasi nilainya lebih kecil dari Pi dan (100% - 1i%) nya lagi nilainya lebih besar dari nilai Pi.
Perhitungan Ukuran Letak Data
Untuk menentukan atau menghitung ukuran letak data, baik Kuartil, Desil serta
Persentil, dibedakan atas dua metode yang disesuaikan atas jenis atau kondisi data,
yaitu ;
Data Tidak Berkelompok
Secara umum, untuk data tidak berkelompok, maka data mentah (raw data) yang
diperoleh dari hasil penelitian atau observasi, harus terlebih dahulu melalui
proses pengurutan dari dari data terkecil sampai dengan data terbesar. Untuk
selanjutnya, data yang sudah diuratkan ini kita namakan data berurut.
Data Berkelompok
Sedangkan untuk data berkelompok, maka prosesnya dimulai setelah proses
distribusi frekuensi (tabel distribusi frekuensi) selesai atau dengan kata lain, data
mentah (raw data) yang diperoleh dari hasil penelitian atau observasi harus
mengalami proses distribusi frekuensi sampai menghasilkan tabel frekuensi
distribusi terlebih dahulu sebelum memproses atau menghitung ukuran letak
data untuk data berkelompok.